Merujuk pada surat edaran Bupati Pekalongan Nomor 443.1/00940 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus disease (Covid-19) di Kabupaten Pekalongan. Serta surat edaran sekretariat daerah nomor 800/01035 tentang penyesuaian sistem kerja bagi ASN dan non ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Dan juga surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan tentang penyesuaian sistem kerja bagi ASN dan non ASN dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan. Maka pembelajaran di sekolah dihentikan dan digantikan dengan pembelajaran model daring atau luring.
Untuk menyikapi hal itu maka pembelajaran dilakukan melalui alat atau menggunakan perangkat komunikasi seperti smartpone atau komputer melalui jaringan internet. Pembelajaran di rumah tersebut dilakukan sesuai ketentuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diantaranya adalah :
- Belajar di rumah melalui pembelajaran daring/ jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
- Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
- Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar di rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
- Bukti atau peroduk aktivitas belajar di rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Berdasarkan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan untuk penunjang kegiatan belajar di rumah adalah dengan memanfaatkan layanan google form yang telah disediakan oleh google. Dengan menggunakan layanan ini kita dapat memberikan tugas-tugas secara daring yang berisi tentang pelajaran atau pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan kecakapan hidup ini dapat kita kemas dalam bentuk cerita/ paragraf kemudian sebagai umpan balik siswa diminta untuk memberi komentar/ saran dibawah cerita/ atau paragraf yang sudah kita buat dalam layanan google form. Layanan google form ini tidak membutuhkan aplikasi khusus, cukup menggunakan aplikasi browser seperti google chrome atau mozila firefox yang biasa digunakan untuk mengakses halaman web.
Selain itu, google form juga dapat kita modifikasi untuk membuat quis atau soal multipel cois/ pilihan ganda untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi atau pelajaran yang sudah kita berikan secara daring. Dengan menggunakan model quis layaknya menggunakan tes/ ujian online sehingga dapat mengenalkan pada siswa untuk terbiasa mengerjakan soal secara daring. Siswa juga akan langsung mengetahui hasil dari pekerjaannya/ nilainya secara langsung setelah selesai mengerjakan.
Untuk itu tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan google form sebagai penunjang kegiatan belajar di rumah. Semoga wabah virus corona di Indonesia segera berakhir sehingga kita dapat berinteraksi kembali dengan anak didik kita Amiin..
Memanfaatkan Google Form Untuk Pembelajaran Online Dampak Covid-19
4/
5
Oleh
Aldhel Oezank