Perkalian
Untuk menanaman konsep
perkalian bilangan bulat menggunakan garis bilangan, perlu adanya kesepakatan terlebih
dahulu yaitu:
1.
a × b; a adalah pengali, b adalah bilangan yang
dikali
2. Pada posisi awal, benda/model terletak pada bilangan nol menghadap
sesuai tanda
b.
a.
Jika b positif berarti
benda/model menghadap ke arah bilangan positif.
b. Jika b negatif berarti benda/model menghadap ke arah
bilangan negatif
3. Pengali (a)menunjukkan banyak langkah yang harus dilakukan.
a.
Jika a positif dimaknai
melangkah maju
b. Jika a negatif dimaknai melangkah mundur
4.
Nilai positif bilangan
yang dikali (|b|) menunjukkan banyak loncatan untuk setiap langkah.
Contoh:
3 × 2 = ....
§ Bilangan yang dikali adalah 2, berarti posisi awal model pada
bilangan nol menghadap bilangan positif
§ Pengali adalah 3, berarti maju sebanyak tiga langkah dengan dua
loncatan untuk
setiap langkah
§ Posisi akhir model pada bilangan 6
yang menunjukkan hasil perkalian. Dengan demikian diperoleh 3 × 2 = 6.
Mengerjakan
Soal-soal.
1.
Gunakan garis bilangan untuk
menjawab soal-soal berikut.
a.
2 × (–3) = ...
b.
–2 × 3 = ...
c.
–2 × (–3) = ...
2.
Apa yang dapat disimpulkan dari aktifitas no.
1 terkait perkalian dua bilangan bulat?
Jawaban:
1.
a. 2 × (–3) = ...
- Bilangan yang dikali adalah –3 , berarti posisi awal model
pada bilangan nol
menghadap bilangan negatif.
- Pengali adalah 2, berarti maju sebanyak dua langkah dengan tiga loncatan untuk
setiap langkah.
- Posisi akhir model pada bilangan –6
yang menunjukkan hasil perkalian. Dengan
demikian diperoleh 2 × (–3) = –6
b. –2 ×
3 = ...
- Bilangan yang dikali adalah 3 , berarti posisi awal model pada
bilangan nol
menghadap bilangan positif.
- Pengali adalah –2, berarti mundur sebanyak dua langkah dengan tiga loncatan
untuk setiap langkah.
- Posisi akhir model pada bilangan –6
yang menunjukkan hasil perkalian. Dengan
demikian diperoleh –2 × 3 = –6
c. –2 ×
(–3) = ...
- Bilangan yang dikali adalah –3 , berarti posisi awal model
pada bilangan nol
menghadap bilangan negatif.
- Pengali adalah –2, berarti
mundur
sebanyak dua
langkah dengan tiga
loncatan
untuk
setiap langkah.
- Posisi akhir model pada bilangan 6
yang menunjukkan hasil perkalian.
Dengan demikian diperoleh –2 × (–3) = 6
Kesimpulan dari
kegiatan di atas adalah
- Perkalian bilangan bulat yang berbeda tanda maka akan menghasilkan bilangan
bulat negatif.
- Perkalian bilangan bulat yang tandanya sama akan menghasilkan bilangan
bulat positif.
Pembagian
Untuk menanaman konsep
pembagian bilangan bulat menggunakan garis bilangan, perlu adanya kesepakatan terlebih
dahulu yaitu:
1.
a : b; a adalah bilangan yang dibagi, b adalah
bilangan pembagi
2.
Pada posisi awal, benda/model
terletak pada bilangan nol menghadap sesuai tanda
bilangan pembagi (b).
a.
Jika b positif berarti
benda/model menghadap ke arah bilangan positif.
b.
Jika b negatif berarti
benda/model menghadap ke arah bilangan negatif
3.
Nilai positif pembagi (|b|) menunjukkan banyak
loncatan dalam setiap langkah
4.
Bilangan yang merupakan hasil
pembagian ditentukan dari jumlah langkah
yang harus dilakukan.
yang harus dilakukan.
5.
Jenis bilangan hasil pembagian
ditentukan oleh arah atau maju mundurnya model, jika maju maka positif,
jika mundur maka negatif.
Contoh: 6 : 2 = ...
Bilangan pembagi adalah 2, berarti model di titik nol
menghadap bilangan positif. Untuk mencapai bilangan 6, harus bergerak maju 2 loncatan setiap
langkahnya.
Ternyata banyak langkah yang harus dilakukan adalah 3.
Karena model bergerak maju sebanyak 3 langkah, maka hasil pembagiannya adalah 3.
Dengan kata lain, 6 : 2 = 3
Mengerjakan
Soal
1.
Gunakan garis bilangan untuk
menjawab soal-soal berikut.
a.
6 : (–2) = ...
b.
–6 : 2 = ...
c.
–6 : (–2) = ...
2.
Apa yang dapat disimpulkan dari
aktifitas no. 1 terkait perkalian bilangan bulat?
Jawaban
1.
a. 6 : (–2) = ...
Bilangan pembagi adalah –2,
berarti model di titik nol menghadap bilangan negatif. Untuk mencapai bilangan 6, harus bergerak maju 2 loncatan setiap
langkahnya.
Ternyata banyak langkah yang harus
dilakukan adalah 3. Karena model bergerak maju sebanyak 3 langkah ke arah
negatif, maka hasil pembagiannya adalah –3. Dengan kata lain,
6 : (–2) = –3
2. b. –6 : 2 = ...
Bilangan pembagi adalah 2, berarti
model di titik nol menghadap bilangan positif. Untuk mencapai bilangan 6, harus bergerak mundur 2 loncatan setiap
langkahnya.
Ternyata banyak langkah yang harus
dilakukan adalah 3. Karena model bergerak mundur sebanyak 3 langkah ke arah
negatif, maka hasil pembagiannya adalah –3. Dengan kata lain,
–6 : 2 = –3
3. –6 : (–2) = ...
Bilangan pembagi adalah –2,
berarti model di titik nol menghadap bilangan negatif. Untuk mencapai bilangan 6, harus bergerak mundur 2 loncatan setiap
langkahnya.
Ternyata banyak langkah yang harus
dilakukan adalah 3. Karena model bergerak mundur sebanyak 3 langkah ke arah
positif, maka hasil pembagiannya adalah 3. Dengan kata lain
–6 : (–2) = 3
Kesimpulan dari kegiatan di atas adalah
- Pembagian bilangan bulat yang berbeda tanda maka akan menghasilkan bilangan
bulat
negatif.
- Pembagian bilangan bulat
yang tandanya sama akan menghasilkan bilangan bulat positif.
Cara Penanaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
4/
5
Oleh
Aldhel Oezank